demikian puisiku untukmu
demikian selalu mereka bertanya,
mengapa terus kurangkai kata demi kata untukmu
sedang kamu tak pernah cukup peduli mengikutinya
sedang kamu tak pernah punya waktu menyimaknya
sedang kamu tak cukup dalam untuk dapat memahaminya
demikian selalu kujawab mereka,
bukan dirimu inspirasiku
namun bayanganmu.
kamu demikian jauh dari gapaiku, demikian jauh.
hanya terjangkau dengan kelanaku.
demikian selalu kukenang kamu,
seperti apapun yang kuinginkan
setiap kali aku inginkan.
dalam pikiranku kamu lebih jelas hidup
dibandingkan dengan kasatmu di inderaku.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home