about a girl

A grandfather was walking through his yard when he heard his granddaughter repeating the alphabet in a tone of voice that sounded like a prayer. He asked her what she was doing. The little girl explained: "I'm praying, but I can't think of exactly the right words, so I'm just saying all the letters, and God will put them together for me, because He knows what I'm thinking." -Charles B. Vaughan

Friday, May 27, 2005

Harga Mahal yang Harus Ditebus Jepang


Image hosted by Photobucket.com
Japan's Saitama Soccer Stadium


Jepang adalah negara terkaya kedua di dunia. Tapi bukan kekayaannya saja yg bikin dia terkenal. Namun lebih2 adalah bagaimana dia mencapainya. Semua tau ttg etos kerja Jepang, ttg disiplin kerasnya (yg bikin tingkat bunuh diri sangat tinggi?), ttg integritas mereka dalam hidup.

Dulu gue pernah denger seseorang cerita (lupa kapan dan di mana dan siapa) ttg org Jepang yg berbangga hati bilang bahwa jika orang2 Jepang bertukar negara sama orang2 Indonesia, di mana waktu pindah org2 Jepang hanya bawa apa yg ada di badan mereka, dan org2 Indonesia boleh bawa apapun sebanyak apapun yg mereka mau, maka dalam waktu sekian lama, org2 Jepang akan jadikan Indonesia negara terkaya di dunia, karena hasil bumi dan pariwisatanya.

Hmm.. gue gak yakin sih. Gue pernah denger ada seseorang yg meneliti apakah ada hubungan antara letak geografis suatu negara dengan kekayaan negara tsb. Kenapa negara2 yg terletak di belahan bumi bagian utara secara signifikan jauh lebih kaya daripada negara2 yg di selatan? Dan dia menyimpulkan bahwa faktor iklim sangat berperan. Di utara di mana iklim sangat dingin, berat, tak bersahabat, turut membentuk penduduknya menjadi pekerja keras. Apa lagi yg bisa mereka lakukan kecuali bekerja? Dan melewatkan malam2 panjang musim dingin dengan membaca? Sementara kl mrk pindah ke Indonesia? Huuuu…. Berleha2 deh, udaranya yg lembab dan panas mau gak mau mempengaruhi ketahanan kerja mereka, huhuhu…. Dan banyak pantai, banyak kegiatan2 luar ruangan.

Oke, cukup berandai-andai.


Image hosted by Photobucket.com
Hanami (Sakura Viewing) Party in Kyoto


Sekarang, bicara ttg pengaruh Jepang pada masa di mana globalisasi budaya adalah hal yg sangat umum. Produk budaya Jepang tersebar dan digandrungi bahkan sampai ke pelosok2 terpencil di Indonesia. Manga, Play Station dan gamesnya, mobil2 Jepang, kartun2 dan komik2 Jepang, barang2 elektronik Jepang, restoran2 Jepang. Adakah org yg bisa hidup tanpa produk Jepang dewasa ini? (haaa... hiperbola). Belum lagi segala macem ilmu beladiri, dan meditasi, dan filosofi2 lain yg berakar dari ribuan tahun budaya Jepang.

Kelompok2 fans Jepang di seluruh dunia yang menamakan diri mereka Japan-o-phile jumlahnya diperkirakan bahkan lebih banyak dari penduduk Jepang sendiri! Huhuhu, gak usah jauh2 nyari, sahabat gue sendiri, V, sangat tergila2 sama Jepang: fashionnya, sakuranya, sinetron2nya, komik2nya, dan obsesi hidup dia adalah mengunjungi Jepang suatu saat, hehe..


Image hosted by Photobucket.com Image hosted by Photobucket.com


Jepang memang sangat menginspirasi. Kalau mau membahas pencapaian peradaban mereka bisa2 gue gak ngerjain tugas2 gue hari ini, hehe... Tapi, tampaknya semua kehebatan mereka itu mereka tebus dengan harga yang sangat mahal, yaitu kewarasan mereka. (asumsi gue, hehe).

Siapa yg gak tau betapa orang Jepang gila2, ada sesuatu di otaknya yg korslet. Ada syaraf yg salah tempat atau putus atau gimana lah. Mereka selalu bikin heboh dengan ide2 gila gak karu2an mereka, yg dilakukan satu dua kepala gila namun herannya didukung oleh penduduk lainnya. Masih jelas di kepala gue kejadian beberapa tahun yg lalu di mana org2 Jepang demam celana dalem bekas cewek2 utk mereka koleksi. Gue pikir itu trend sesaat aja, sampai gue baca reportase ttg mesin penjual otomatis di Jepang yg bagaikan jamur di musim hujan, dan tebak, ada mesin2 otomatis yg menjual celana dalem cewek bekas pakai! Haha… bagi yg buru2 ke kantor dan gak pernah punya waktu utk kunjungi tokonya langsung.

Lalu, ide2 gila dalam penelitian2 ilmiah mereka. Misalnya, beberapa tahun yg lalu Jepang meluncurkan produk yg laris bagai kacang goreng di antara cewek2, yaitu permen karet pembesar payudara! Idenya sederhana sih, jd ada sejenis tumbuhan yg ekstraknya jika dikonsumsi bisa meningkatkan produksi hormon cewek.

Seniman2nya juga sama gak masuk akalnya. Dan inilah laporan terakhir ttg kretivitas a la Jepang yg bikin gue sakit perut krn gak berenti2 ketawa. Herry ninggalin off line message di YM gue, rekomendasikan situs ini dan bilang bahwa ini adalah ketawa dia yg terhebat sepanjang minggu. Dan setelah gue baca, gue ngakak gak karu2an dan gue rasa gue bakal terus ketawa selama seminggu ke depan setiap kali inget ini, huahuahuahahaha…


Have fun!

Creative Commons License