aku juga perempuan
dia yang merajai pikiranmu
dia yang rapuh bagai kristal bohemia
dia yang ingin kau lindungi habis-habisan
kamu serahkan seluruh hidupmu untuknya
aku yang datang belakangan
aku yang lentur bagai batang bambu
aku yang kau jaga demi menyemangatimu
kamu lewati badai demi badai berkat sokonganku
berhentilah beranggapan luka dan perih tabu
hinggap dalam langkahku.
aku akan menikmati bagianku*
tanpa perlu kau ceritakan padaku kerlingnya
tanpa perlu kau gambarkan padaku binarnya
tanpa perlu kau hidupkan padaku gelayutnya
*pinjam kalimat Alam berdasarkan penuturan Tanti, Bakoel Koffie Cikini, 7 Maret 2005, 18.00-22.00
0 Comments:
Post a Comment
<< Home