Misteri Jalan Jaksa
Jadi begini ceritanya, setelah seminar kemarin, gue dan C niat hati ingin makan di suatu tempat di sekitar Sarinah Thamrin, tapi berhubung si sopir salah belok *hehehe*, jadi kita nyasar dan entah bagaimana sampailah kita di Jalan Jaksa.
Jalan Jaksa, suatu jalan yang di kanan-kirinya penuh sama baik kafe maupun warung tenda, suatu tempat yang selalu banyak dikunjungi turis-turis asing kere yang mengunjungi Jakarta. Jalan yang sudah sempit bertambah sempitlah karena mobil2 juga banyak yang parkir di ruas jalan.
Malam itu, ada selebritis yang dikejar2 wartawan, gue gak tau siapa seleb itu, sriting sih yang jelas.
Gue bingung apa bagusnya Jalan Jaksa. Sudah gue telusuri dari ujung ke ujung. Tempat2 makan di sana biasa aja, biasa banget malah. Dari segi desain interior dan eksterior biasa aja. Dari segi harganya yang relatif murah, ya di tempat2 lain juga kalau makanan di pinggir jalan juga murah, lalu apa ya? Mungkin lokasi, mungkin di sekitar sana banyak Jugendherberge atau hostel2 tempat para backpacker nginep.
C membebaskan gue untuk pilih tempat, maka gue pilih satu tenda yang keadaan fisiknya sangat mewakilkan Jalan Jaksa, hehe. C pesen soto yang tampilannya sangat indah namun rasanya biasa aja. Gue pilih ikan bakar yang kedengerannya paling eksotis namun rasanya juga biasa aja.
Hal yang luar biasa adalah, di satu meja, kita makan bareng 2 turis Jepang yang ngobrol dlm bhs Jepang dan 2 turis entah dari mana yang ngobrol dlm bhs Prancis. Setelah dengerin kuliah umum dlm bhs Inggris lalu makan di tenda pinggir jalan di mana orang2nya bicara bhs Jepang dan bhs Prancis dan pelayan bicara bhs Inggris sama mereka, maka gue pikir gue ada di mana ya?
Sori ya C, kalau elo gak bisa menikmati makanan malam itu. Tapi yg penting kan ngobrol sama gue *hehehe, tetep deh gue*. Sampai saat ini, Jalan Jaksa masih merupakan misteri besar dalam hidup gue.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home