about a girl

A grandfather was walking through his yard when he heard his granddaughter repeating the alphabet in a tone of voice that sounded like a prayer. He asked her what she was doing. The little girl explained: "I'm praying, but I can't think of exactly the right words, so I'm just saying all the letters, and God will put them together for me, because He knows what I'm thinking." -Charles B. Vaughan

Monday, December 12, 2005

masih, masih, masih

Image hosted by Photobucket.com

masih dapat kaulihat, merah tinta.
mengukir namaku pada pantulanmu di cermin
setiap pagi kamu bangun dengan mata nyalang
seakan tak pernah terlelap

masih dapat kaudengar, bisik lirih.
melafal namaku pada ribuan malam terjagamu
setiap mimpi yang tak kunjung berhasil kautepis
bahkan memburuk makin hari

masih dapat kaurasa, getir luka.
mengilap namaku pada serakan cabikmu yang tersisa
setiap kali kamu meraih berharap aku ada di sampingmu
namun kosong lalai kaumengerti


masih juga, kamu mencanduku.
mataku yang hening
pikiranku yang manis
bibirku yang dusta

hatiku.
yang bukan hanya untukmu.

Creative Commons License

2 Comments:

  • At 3:05 AM, Anonymous Anonymous said…

    apa gara2 aku tadi abis didoktrin kalo cewek lebih suka mengandalkan bahasa tubuh daripada bahasa indonesia ya? aku nangkepnya ini penolakan seorang perempuan terhadap laki - lakinya, apakah begitu betul mbak mel? *halah*

     
  • At 1:05 PM, Blogger amel said…

    Goz.

    Gue selalu suka baca interpretasi orang2 thd puisi2 gue, karena biasanya sangat jauh dari apa maksud gue sebenernya, hehe...

    Ini bukan ttg penolakan :D

     

Post a Comment

<< Home